Kaligrafi Dekorasi

Kamis, 23 Februari 2012

Juni 2012 MTQ Nasional di Gelar di Maluku


JAKARTA -- Musabakah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional, tetap digelar di Maluku. Ketegangan di Ambon beberapa waktu lalu tidak menyurutkan niat pemerintah pusat, maupun pemerintah Maluku untuk menggelar kegiatan akbar tersebut. MTQ disepakatai pemerintah pusat dan pemerintah Maluku, digelar pada 9 Juni 2012 mendatang.

Sejumlah rangkaian kegiatan mulai dilakukan. Mulai dari koordinasi dengan pemerintah pusat, maupun persiapan peserta MTQ yang akan diikutkan mewakili provinsi Maluku. Selasa (20/12) kemarin, Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, Kepala LPTQ Maluku, Rahman Soumen, melakukan rapat koordinasi dengan Mekokesra, Agung Laksosno, Menteri Agama Nasarudin Umar, Sekjen Menteri Agama Bahrul Hayat, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Timor Pradopo.

Rapat digelar di Kementerian Kesra di Jakarta. Rapat tersebut menyimpulkan,MTQ tetap digelar di Maluku, semua jajaran mendukung penuh kegiatan tersebut tetap berlangsung. Kapolri dan Panglima berkomitmen akan membeckup kegiatan tersebut dari gangguan keamanan, seperti yang sering terjadi belakangan ini.

“Kami (Polisi dan TNI) akan membeckup, sehingga dengan kondisi keamanan yang tercipta, kegiatan MTQ bisa berjalan dengan baik,” kata Kapolri.

Dalam dua bulan sekali, polisi dan TNI akan mengevaluasi keamanan di Maluku, khususnya Kota Ambon. Sehingga pada rapat tersebut, juga disepakati agar Gubernur Maluku dan jajarannya tetap melakukan persiapan untuk pelaksanaan MTQ.

Sementara Menteri Agama Surya Dharma Ali juga merespon positif kegiatan tersebut. Dia juga mengimbau agar masyarakat Ambon dapat menjaga keamanan secara bersama-sama dengan aparat keamanan, sehingga MTQ nantinya berjalan lancar dan aman.

Beberapa agenda acara bahkan sudah dirancang, di antaranya, MTQ akan dibuka secara resmi langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 9 Juni 2011 mendatang. Besoknya SBY akan mengunjungi Pulau Banda. Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama 10 hari, dan akan ditutup oleh Wakil Presiden RI, Boediono.

Gubernur Maluku menyambut baik respon dari pemerintah pusat. Menurutnya ini merupakan kepercayaan yang diberikan kepada Maluku untuk menggelar kegiatan tersebut. Dia berkomitmen akan menjadi Maluku bukan hanya sebagai tuan rumah yang sukses, tapi juga mampu menyumbangkan prestasi dalam berbagai mata lomba MTQ, seperti hafiz Qur’an, Tilawah dan lainnya.

“Kami akan berupaya maksmimal, untuk keluar sebagai juara umum, bukan hanya sebagai penyelenggara kegiatan yang sukses. Kami sementara menyiapkan qori dan qori’a terbaik, yang bisa keluar sebagai juara,” kata Karel, usai pertemuan.

Sehingga dia mengimbau masyarakat Maluku untuk menjaga keamanan, bukan hanya untuk penyelenggaraan MTQ semata, tapi keamanan yang bisa tercipta secara abadi. Karena MTQ merupakan kegiatan berskala nasional, dan dipercayakan digelar di Maluku.

“Kondisi keamanan sangat penting, sebagai kepala pemerintahan di Maluku, saya berharap agar masyarakat Maluku bisa menjaga keamanan secara bersama. Jika kondisi keamanan baik, tentu MTQ juga akan berjalan dengan lancar,” pintanya.

Dia mengatakan, ini merupakan kegiatan keagamaan yang kebanyakan digelar wilayah Indonesia Barat dan tengah, kini dipercayakan digelar di Indonesia Timur, dan daerah yang ditunjuk adalah Maluku. “Jangan kita sia-siakan kepercayaan ini. Ini merupakan kesempatan emas untuk masyarakat Maluku, karena bukan hanya sebagai sarana penyaluran bakat belaka, tapi juga sebagai media untuk mengangkat harkat masyarakat Maluku di mata nasional bahkan manca negara. Dan manfaatnya, bukan hanya manfaat religiutas saja, tapi juga manfaat ekonomi, pariwisata, dan banyak lagi,” urai Karel.

Usai pertemuan di Menko Kesra, pertemuan dilanjutkan di Hotel Grend Hiyat Jakarta. Yang hadir adalah, Kepala Kantor Wilayah Agama Maluku, M. Atamimi, Kepala Taman Seni Baca Alqur’an, Ustat Sanusi (salah satu Imam mesjid Alfatah), dan juga Mantan Menteri Agama RI, Prof. Dr. H Said Agil Husin Al Munawar yang diundang khusus.

Pemerintah Maluku sepakat untuk menggunakan jasa mantan menteri Agama Prof Said, untuk mendidik dan membimbing qori dan qori’a yang akan tampil di MTQ. Prof Said mengatakan, dia akan berupaya maksimal untuk memberikan ilmunya kepada peserta dari Maluku yang akan dibimbing. “Saya akan dibantu beberapa teman, kami akan melakukan pembimbingan kepada peserta dari Maluku, sehingga Maluku bisa keluar sebagai juara umum, bukan sekedar penyelenggara yang sukses,” kata Prof Said, kepada Ambon Ekspres.

Dia mengatakan, pembimbingan akan dilakukan di Ambon dan di Jakarta. Pihaknya akan berangkat ke Ambon dan melihat potensi masing-masing qori-qori’a, dan memutuskan siapa yang dibimbing di Jakarta, dan siapa yang tetap saja dibimbing di Ambon. Peserta juga merupakan orang Maluku, bukan qori yang diambil dari luar Maluku. Dipredisksi proses pembimbingan kemungkinan berlangsung selama satu bulan, sebelum MTQ digelar, akan digunakan tekhnik-tekhnik khusus dalam pembingan sehingga potensi peserta saat MTQ keluar secara maksimal, dan tidak canggung, atau gugup.

Prof Said juga mengimbau kepada masyarakat Maluku untuk selalu menjaga keamanan secara bersama, dengan aparat keamanan. Sehingga kehidupan kerukunan umat beragama berjalan lancar. “Maluku punya sejarah konflik, dan kembali akur dalam waktu yang relatif singkat. Sebetulnya toleransi umat beragama di Maluku sangat tinggi, ini harus dipelihara sehingga masyarakat hidup tenang, aman dan berdampingan,” imbaunya.

Sementara itu ustat Sanusi mengatakan, berharap peserta yang akan tampil nantinya dapat mengharumkan nama Maluku di MTQ. Dia menjelaskan, dalam pembimbingan peserta MTQ, tidaks erta merta hasil MTQ tingkat Provinsi Maluku yang digelar di Dobo beberapa bulan lalu mewakili Maluku. Namun peserta-peserta terbaik dari hasil di Dobo, dibimbing lagi oleh mantan menteri agama, dan tim di Maluku, untuk diikutkan.

“Intinya kami akan lakukan maksimal agar Maluku tampil terbaik, sehingga hasil di Dobo itu tidak secara otomatis langsung mewakili Maluku, tapi mereka akan dibimbing lagi,” jelasnya. (fik/fmc)

http://www.fajar.co.id/read-20111221103426-juni-2012-mtq-nasional-di-gelar-di-maluku

Tidak ada komentar: